

Meningkatkan PAD Keerom Sebuah Harapan atau Utopia
MEDIAANDALAS.NET, KAB. KEEROM – Sejak Kabupaten Keerom berdiri hingga saat ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun belum mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini dikarenakan potensi-potensi daerah sebagai sumber PAD belum dimaksaimalkan selain itu, potensi lain belum mendapatkan perhatian pemerintah dan dunia usaha.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Keerom, I Wayan Sukawijaya, S.IP.M.M ketika wartawan mediaandalas.net bertandang ke kantor pada Rabu, 20 November 2024.

Alasan mengapa I Wayan mengatakan PAD Kab. Keerom tidak pernah mengalami lonjakan dalam pemasukannya karena hampir semua potensi yang ada belum dimaksimalkan. Mimpi agar Kabupaten ini memiliki PAD yang besar hanya sebuah mimpi yang entah kapan itu bisa tercapai.
I Wayan melihat pemerintah belum mempunyai sumber daya keuangan dan sumber daya manusia untuk membangun dan mengelola potensi alam yang ada baik dan efektif.
I Wayan melihat dua sumber PAD, yaitu Pajak Daerah dan Retribusi Daerah belum dikelola secara maksimal. Hal ini dapat kita lihat dari angka APD dari tahun ke tahun yang sangat sedikit. Dia buka-bukaan mengatakan per-30 September 2024 PAD Keerom hanya Rp. 4.408.000.000 (empat empat milyar empatratus delapan juta rupiah) suatu jumlah yang sangat minim. Ia menambahkan angka ini merupakan PAD murni belum termasuk bagi hasil.
Angka PAD yang kita peroleh berasal dari Pajak Daerah (restoran, reklame, penerangan jalan, minerba, PBB P2, PPHTP dan Pajak Hotel) dan Retribusi (kesehatan, retribusi penyewaan bangunan Gedung dan retribusi kekayaan daerah).
Hal yang sama ditegaskan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Keerom, Vincensius Jehandu, SE. MSi. “Kabupaten ini punya potensi untuk bertumbuh dan berkebang asal semua potensi daerah yang ada benar-benar digarap dan dikembangkan dan menggenjotkan, sehingga bisa memicu pertumbuhan PAD secara mengkrecendo,” ujar Vincensius.

Vincensius menambahkan pemerintah harus memaksimaklakan kerja sama dan kolaborasi yang baik kantar dinas dan badan teknis untuk mengelola sebuah potensi alam guna mendapatkan output diharapkan.
Menurut Vincensius potensi daerah yang harus menjadi prioritas adalah pertanian, perkembunan dan peternakan. Dirinya menambahkan pemerintah harus mengajak dunia usaha untuk berivestasi menggarap tiga potensi tersebut.
Vincensius mengatakan Kabupaten Keerom tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti daerah lain yang ada di Papua pada umumnya.
Dia membandingkan Provinsi Bali yang juga tidak memiliki Sumber Alama seperti Minyak, Gas dan tambang tetapi memiliki PAD yang besar dari pariwisata.
“Saya rasa Keerom harus membangun bidang pariwisata menjadi sebuah sumber potensial bagi PAD tetapi juga bagi dunia usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarat,” terang Vincensius.
Ia menambahkan sumder daya alam berupa hutan, minyak, gas dan tambang suatu saat akan habis. Oleh karena itu pemerintah dan dunia usaha Keerom harus serius membangun parawisata sebagai sumber PAD masa depan.
Sementara itu menurut I Wayan, hal pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah memetakan semua potensi daerah yang kita miliki. Kedua menentukan potensi prioritas (potensi yang bisa memberikan pemasukan yang besar dan membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat).
Ketiga membuat perencanaan mulai dari hulu hingga hilir). Keempat memanfaatkan semua sumber daya berupa infrastruktur dan sumber daya manusia yang ada untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Hal lain yang disoroti I Wayan adalah perlu dilakukan evaluasi menyeluruh atas semua kebijakan dan kerja yang kita lakukan selama ini, apakah kebijakan dalam hal menggali dan memaksimalkan potensi yang ada sudah kita lakukan?
Apa saja yang harus segera kita benahi, sehingga kita menentukan target dan membangun rencana untuk mewujudkannya. Apabila langkah-langkah serius tidak kita lakukan, maka harapan kita untuk meningkatkan PAD kita hanya sebuah utopia. Bukan sebuah mimpi yang bisa kita capai melainkan hanya lebih sebatas khayalan belaka.*** pet kadun
