

MEDIAANDALAS.NET, KEEROM – Resesi ekonomi Dunia berdampak luas ke hampir semua negara. Bank Dunia dan IFM memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan berada pada rentang 2,6 % – 3,2 % (yoy) di akhir 2024, sedangkan tahun 2025 sebesar 2,7 % – 3,3 %. Namun meskipun di tengah prospek ekonomian global yang relatif stagnan dan penuh ketidakpastia, ekonomi Indonesia pada tiwulan II-2024 tumbuh 5,05 % (yoy) merupakan hal patut kita syukuri. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Vinsensius Jehandu, SE. M.Si kepada mediaandalas.net di kantornya pada, Kamis 10 Oktober 2024.
Menurut Vinsen dalam Pidato Presiden di Gedung DPR RI, Jakarta (16/8) dikatakan penyusunan APBN 2025 didasarkan pada asumsi yakni inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5 % dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2 %. Hal ini mengasumsikan bahwa apabila semua rencana berjalan lancer dan disertai dengan kerja keras seluruh anak bangsa ,maka pencapaian target tumbuhan bukan sebuah kemustahilan.
Bagaimana dengan Kabupaten Keerom, beberapa tahun terakhir ini Keerom berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Utang Kita cukup banyak dan pemerintah berusaha untuk membayar utang di tengah APBD Kita yang sangat terbatas. Pemerintah Keerom terus berusaha dengan segala upaya agar program prioritas 2024 bisa berjalan. Ada invent nasional (pilres, pileg dan HUT RI) dan iven daerah (pilkada dan Persparawi).
Oleh karena itu tahun 2024 praktis pembangunan Keerom tidak berjalan sesuai rencana. Misalnya bebera program tidak berjalan karena terkendala anggaran kita yang sangat terbatas. Bupati telah menerapkan managem Krisis dengan kebijakan untuk menyelamatkan Keerom dari Krisis. Oleh karena itu kerja keras dalam kebersamaan akan membantu kita untuk menghadapi krisis ini.
Menurut Vinsen ekonomi Keerom juga mengalami kelesuan sebagaimana daerah lainnya. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya daya beli masyarakat, peredaran uang rendah dan pendapatan perk kapita yang masih rendah. Meskipun kita memiliki UKM yang cukup banyak (1281) dan Non UKM (4) per-2024, namun karena resesi ekonomi maka pertumbuhan UKM kita mengalami keseluan dan stagnan.
Hal ini dapat kita lihat dengan rendahnya minat pengusaha dan pedagang mengurus izin usahanya. Data di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu per-30 Sepetember 2024: NIB (Nomor Induk Berusaha) 388 dan Situ (Surat Isin Tempat Usaha) baik baru maupun diperpanjang hanya 136. Pada hal pada tahun 2018 Situ yang diterbitkan mencapai 612.
Rendahnya minat masyarakat mengurus izin usahanya mungkin disebabkan karena ketidakmapuan dalam menyediakan dana untuk mengurus izin usahanya. Selain itu mungkin juga karena beberapa usaha telah ditutup atau bankrut sejak krisisi melanda dunia usaha kita.
Menurut Vinsen meskipun saat ini ekonomi kita dikatakan stagnan, namun ia optimis di tahun-tahun mendatang mungkin akan lebih baik. Dengan pemerintahan baru, keras untuk memanfaatkan semua potensi yang ada, saya yakin kita bisa keluar dari krisis.
UKM kita cukup banyak yakni 1281 unit usaha. Ini adalah potensi yang jika dikelola dan dikembangkan secara baik dan efektif akan menjadi daya ungkit untuk pertumbukan ekonomi kita. Ia berharap kerjasama dunia usaha dan pemerintah akan menciptakan iklim ekonomi yang baik, kondusif bagi pertumbuhan ekonomi kita. Dari Data yang ada yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu diperkirakan investasi di Keerom per-30 Sepetember 2024 mencapai 3 Trilyun lebih. Ini adalah potensi yang besar yang jika dunia usaha kita berjalan baik, maka pertumbuhan kita akan terus meningkat.
Pemerintahan Keerom mendatang harus mampu menekan inflasi dan terus mengusahakan pertumbukan ekonomi. Perkiraan Pemerintah pusat bahwa iflasi kita tahun 2025 adalah 2,5 % dan pertumbuhan ekonomi 5,2 % menjadi tugas dan tanggungjawab bersama seluruh komponen bangsa untuk mewujudknnya. Untuk itu Kabupaten Keerom juga harus bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya dan mengendalikan inflasi terang Vinsen di akhir bincang-bincangnya dengan mediaandalas.net. *** pet kadun
