Pesparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua 2024 Kab. Keerom: Ajang Pembuktian Diri dan Promosi

mediaan2 | 19 November 2024, 15:18 pm | 396 views

“Pesparawi Ke-XIV Keerom 2024 Bukan Hanya Merupakan Kegiatan Rohani Untuk Memuji dan Memuliakan nama Tuhan, tetapi juga Menjadi Ajang Promosi dan Momentum Bagi Kebangkitan Keerom “

Sekretaris-Panitia-Pesparawi-Ke-XIV-Se-Tanah-Papua-2024-Keerom-Pdt.-Cristian-Abaa-S.Si_.-M.Thel-Kemeja-Putih.-Dok.-Ist
Sekretaris Panitia Pesparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua 2024 Keerom Pdt. Cristian Abaa, S.Si. M.Thel (Kemeja Putih). Dok. Ist

MEDIAANDALAS.NET, KAB. KEEROM – Ketika jurnalis mediaandalas.net Perwakilan Wilayah Papua menyambangi Pdt. Christian Abaa di sela-sela kesibukannya di Kantor Sekretariat Panitia, Senin 18 November 2024 suasana terasa akrab dan hangat.

Kepada mediaandalas.net Chris biasa disapa memberikan keterangan bahwa persiapan Panitia untuk Pesparawi sedang berlangsung dan tidak banyak mendapatkan kendala. Chris menjelaskan sejak Keerom diputuskan menjadi tuan rumah Perparawi ke-XIV Se-Tanah 2024 pada Perparawi di ke-XIII di Timika, Pemda Keerom telah mengambil sejumlah langkah penting untuk persiapan hingga terbentuknya panitia pada beberapa bulan lalu.  

Piter Gusbager, S.Hut. MUP Ketua Panitia Pesparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua 2024 Keerom
Piter Gusbager, S.Hut. MUP Ketua Panitia Pesparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua 2024 Keerom

Chris menerangkan Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut. MUP sebagai ketua panitia pada setiap pertemuan menyatakan persiapan Pesparawi dengan melibatkan peserta tiga Provinsi yang terdiri dari empat belas Kabupaten dan satu Kota bukanlah pekerjaan yang mudah dan ringan.

Chris menjelaskan baru saja kita keluar dari bencana Covid yang menelan banyak korban nyawa tetapi juga melumpuhkan setiap sendi kehidupan bangsa kita. Tahun ini pula Kita baru saja menyelenggarakan pesta Demokrasi Pilres, Pileg dan Pilkada di tengah kehidupan ekonomi dunia yang lesu dan stagnan. Kondisi ini benar-benar menguras pikiran,tenaga, waktu dan semua yang kita punya termasuk APBD kita. Namun menurut Chris kita harus selalu optimis dalam doa dan kerja keras karena hanya lewat itu kesuksesan Pepasrawi ke-XIV Se-Tanah Papua di Keerom bisa lancer. Kesuksesan bukan sebuah kemustahilan di tengah kondisi kita saat ini.

Optimisme itu dibuktikan dengan dukungan dan kerja keras semua pihak antara lain pemerintah daerah Keerom dan Gereja-Gereja. “Hari ini umat Kristen di Tanah Papua khususnya tiga provinsi peserta Pesparawi (Provinsi Pegunungan, Provinsi Pegunungan Tengah dan Provinsi Papua) dengan berada kusut dalam doa dan puasa demi suksesnya acara ini,” terang Chris.

Dukungan dan Kerja keras pemerintah daerah dibuktikan dengan menyediakan akomodasi bagi official Pesparawai di 19 titik Penampungan, menyiapkan tempat perlombaan di empat titik (Balai Kampung Arso I, Balai Kampung Arso 10, Gedung Pramuka Swakarsa dan GOR Workwana). Dan tentu dukungan financial yang tentu tidak sedikit.

Piter Gusbager sebagai ketua panitia melalui Chris menghimbau kepada seluruh masyarakat Keerom untuk Bersatu dan bergandengan tangan demi mensukseskan acara rohani ini. Ia meminta masyarakat Keerom menjadi tuan rumah yang baik dengan membersihkan halaman rumah dan Kampung terutama di 19 titik penampungan. “Mari kita jadi tuan rumah yang baik dan sehat bagi semua peserta Pesparawi.” Terang Chris.

Chris menjelaskan Pesparawi ini adalah event nasional dan untuk tanah Papua tiga provinsi sudah lebih dahulu menyelenggarakan Pesparawi. Tiga Provinsi itu adalah Papua Barat, Papua Barat Daya dan Papua Selatan. Sementara tiga provinsi (Papua Pegunungan, Papua Pegunungan Tengah dan Papua) baru akan menyelenggarakan Pesparawi di Keerom dari tanggal 2 Desember-8 Desember 2024.

Pesparawi Nasional mengusung tema “Pujilah Tuhan, Hai Jiwaku” (Mazmur 103:22d). Di tengah kondisi bangsa saat ini panitia Perparawi Nasional meminta kita untuk berdoa dan berpuasa lewat Mazmur dan Puji-Pujian untuk Kemuliaan dan Kebesaran nama Tuhan. Kita berdua lewat Mazmur dan Pujian untuk Kemulian Tuhan dan Keselamatan Bangsa Indonesia.

Sementara itu Sub tema yang diangkat pada Perparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua Kab. Keerom: “Seruling Kasih Suarakan Damai Di Batas Negeri Untuk Indonesia,“ Lewat Madah dan Puji-Pujian Pesparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua menggemakan Damai Ke Seluruh Negeri untuk semua anak bangsa Indonesia Tercinta.

Selain itu kata Piter Gusbager sebagaimana dijelaskan Chris kita harus menjadikan event Perparawi ini sebagai ajang pembuktian diri bahwa Keerom itu Hebat. “Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai ajang Pembuktian, ajang Promosi dan Momentum bagi Kebangkitan Keerom.” Demikian Piter Gusbager.

Sebagai ajang promosi Piter Gusbager mengajak usaha Kecil dan Menengah di Keerom untuk terlibat aktif dalam mempromosikan Keerom. Sedangkan Chris menambahkan bahwa kita juga bisa jadikan Pesparawi ini sebagai Ucapan Syukur setelah kita lalui pesta demokrasi pilkada damai di tanah Papua.

Oleh karena itu menurut Chris kegiatan Pesparawi ini sangat penting bagi Keerom. Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Keerom untuk Bersatu dalam doa, kerja dan uluran tangan kasih demi lancer dan suksesnya pesta ini. Sukses Perparawi Ke-XIV Se-Tanah Papua di Keerom adalah sukses kita Bersama rakyat Keerom.Tuhan Memberkati kita dan Semua Kerja Keras kita Bersama kini sampai Maranatha. *** pet kadun

Berita Terkait