


Sebagai informasi, SMK Negeri 1 Mundu Cirebon telah mengadakan Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan (PKWB) bagi siswa siswa kelas X. Pendidikan karakter diberikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Pendidikan karakter menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di SMKN 1 Mundu Cirebon, pendidikan karakter tidak hanya dilakukan dengan mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga dengan membentuk moral dan etika siswa yang kuat.
Berawal dari kiprahnya sebagai prajurit TNI dari Kesatuan Infanteri dan kecintaannya terhadap dunia pendidikan yang ia buktikan dengan telah menyelesaikan sidang tesis guna meraih gelar magister di bidang hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, Peltu Heri Seriadi menjelaskan, “Untuk mencapai tujuan ini, pihak sekolah bisa berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Koramil 0620-11/Asjap, yang berperan sebagai pembimbing dalam program pendidikan karakter. Dengan pendekatan yang melibatkan aparat militer, siswa tidak hanya diajarkan disiplin, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan.”
“Dalam kegiatan ini, siswa dilatih untuk berdisiplin, bekerja sama dalam tim, serta memimpin dan dipimpin. Pelatihan yang dilakukan oleh TNI tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan fisik siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai kebangsaan dan semangat persatuan.” Tutur Peltu Heri Setiadi.
Untuk mencapai tujuan ini, SMK Negeri 1 Mundu Cirebon berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Koramil 0620-11/Asjap, yang berperan sebagai pembimbing dalam program pendidikan karakter. Dengan pendekatan yang melibatkan aparat militer, siswa tidak hanya diajarkan disiplin, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
Integrasi Pendidikan Karakter dalam Kegiatan LDDK oleh Aparat Militer
Latihan Dasar Disiplin Korp (LDDK) adalah kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, khususnya di lingkungan sekolah dengan program kejuruan tertentu. Salah satu bentuk implementasi pendidikan karakter di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon adalah melalui kegiatan LDDK yang melibatkan aparat militer.
Dalam kegiatan ini, siswa dilatih untuk berdisiplin, bekerja sama dalam tim, serta memimpin dan dipimpin. Pelatihan yang dilakukan oleh TNI tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan fisik siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai kebangsaan dan semangat persatuan.
Kegiatan LDDK ini menjadi wadah yang efektif bagi siswa untuk mengembangkan karakter, memperkuat rasa kebersamaan, serta belajar mengatasi tantangan bersama. LDDK bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa, seperti tanggung jawab, kepemimpinan, dan cinta tanah air.
Dengan melibatkan aparat militer, siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari. LDDK (Latihan Dasar Disiplin Korps) adalah kegiatan yang harus diikuti oleh Catar (Calon Taruna) dan Catir (Calon Taruni) di SMKN 1 Mundu Cirebon sebelum resmi di lantik menjadi taruna dan taruni.
Manfaat Pendidikan Karakter dengan Bimbingan TNI di Sekolah
Disiplin yang Tinggi: Melalui bimbingan TNI, siswa belajar menghargai waktu, mengikuti aturan, dan menunjukkan sikap tertib dalam kegiatan sehari-hari. Kedisiplinan yang diterapkan oleh aparat militer membantu siswa untuk lebih fokus dan terorganisir.
Tanggung Jawab: Pendidikan karakter ini mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah maupun menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Kepemimpinan yang Kuat: Program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin dalam berbagai kegiatan kelompok, sehingga dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat.
Kerja Sama yang Efektif: Melalui berbagai kegiatan kelompok, siswa belajar untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka, saling menghargai, dan mencapai tujuan bersama.
Cinta Tanah Air: TNI juga menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kepada siswa, mengajarkan mereka untuk memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mempertahankan kedaulatan negara.
- Babinsa seringkali menjadi pelatih dalam kegiatan PBB di sekolah, baik dalam kegiatan rutin maupun dalam rangka persiapan upacara.
- Melalui PBB, siswa diajarkan untuk disiplin, patuh pada aturan, bekerja sama, dan memiliki rasa tanggung jawab.
- Latihan PBB juga membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa.
- Babinsa memberikan materi tentang wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan pentingnya cinta tanah air kepada siswa.
- Tujuannya adalah untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda.
- Babinsa juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
- Babinsa tidak hanya fokus pada aspek kedisiplinan, tetapi juga memberikan pembinaan terkait akhlak dan budi pekerti.
- Mereka menekankan pentingnya sopan santun, kejujuran, dan sikap saling menghormati.
- Babinsa juga mendorong siswa untuk gemar membaca dan meningkatkan kualitas diri.
- Babinsa menjadi contoh nyata bagi siswa dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat bela negara.
- Kehadiran Babinsa di sekolah juga membangun hubungan positif antara TNI dan masyarakat, khususnya generasi muda.
- Melalui interaksi langsung, Babinsa dapat menjadi mentor dan figur yang menginspirasi siswa.
- Babinsa yang berinteraksi langsung dengan siswa dan lingkungan sekolah dapat mendeteksi dini potensi masalah sosial yang mungkin timbul di kalangan remaja.
- Melalui deteksi dini ini, tindakan pencegahan dan penanggulangan masalah dapat dilakukan lebih awal.
- Program “Babinsa Masuk Sekolah” mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, khususnya generasi muda.
- Hal ini menciptakan suasana kondusif di lingkungan sekolah dan masyarakat.
- Kerjasama antara TNI dan lembaga pendidikan menjadi kunci dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.
